Senin, 21 Juni 2010

PERAN BAHASA INDONESIA DALAM MENCERDASKAN ANAK BANGSA

Perjalanan Bahasa Indonesia

Sudah 63 tahun bangsa Indonesia merdeka, begitu juga telah 63 tahun pula bahasa Indonesia memiliki legalitas menjadi bahasa pengantar di negeri ini. Dalam perjalanan kehidupan bangsa, bahasa Indonesia telah terbukti membawa bangsa Indonesia pada kemajuan peradaban. Kita semua mengetahui, berangkat menjadi bahasa persatuan yang dikumandangkan pada 1928, para pemuda Indonesia mampu mengubah perjuangan mengusir penjajah yang parsial menjadi nasional. Perjalanan menuju persatuan nasional ini melewati upaya-upaya pembelajaran bahasa Indonesia, upaya-upaya membentuk satu komunitas bahasa, yang bertujuan mulia kemerdekaan bangsa Indonesia. Tentu kita tidak mengingkari, bahwa hasil pembelajaran menuju persatuan bahasa ini berdampak pencerdasan bangsas. Dari sejarah kelahiran bahasa Indonesia ini kemudian bermunculanlah bidang-bidang penerbitan yang mencetak terbitan dari buku sampai majalah, sehingga mau tidak mau membuka mata bangsa Indonesia untuk melihat dunia, yang pada gilirannya, melalui bahasa Indonesia ini keterbukaan pola pikir masyarakat, wawasan masyarakat, pendidikan masyarakat berkembang.


Legitimasi Bahasa Indonesia

Pada perjalanan selanjutnya bahasa itu menjadi bahasa negara pada tahun 1945, dimulai dengan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan diikuti diundangkannya Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada Bab XVI pasal ….bahasa Indonesia mempunyai legalitas yang sempurna. Legitimasi ini sangat penting untuk mewujudkan bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar pendidikan di Indonesia. Bahkan, peran itu dikukuhkan dalam Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional (“bahasa pengantar pendidikan nasional ialah bahasa Indonesia”). Artinya dengan diundangkannya UUD 1945 ini, semakin berperanlah bahasa Indonesia, karena dengan itu kewajiban penggunaan bahasa Indonesia di segala bidang, utamanya pada kegiatan-kegiatan yang resmi, masyarakat menggunakan bahasa Indonesia. Semakin kokohnya status ini, tentu semakin luas peran pencerdasan bangsa Indonesia melalui bahasa Indonesia. Apalagi Lembaga Pendidikan sebagai tempat pembentukan kepribadian dan pengembangan kecerdasan intelektual anak-anak bangsa wajib menggunakan bahasa pengantar bahasa Indonesia. Oleh karena itu, bahasa Indonesia mempunyai peran dalam pembentukan kepribadian dan pengembangan kecerdasan intelektual generasi ke depan.


Perkembangan Bahasa Indonesia

Dalam kehidupan kebangsaan pada era reformasi dan globalisasi ini peran itu makin dikukuhkan dan dimantapkan melalui percepatan pengembangan leksikon dan pemantapan sistem bahasa Indonesia. Pengembangan leksikon itu mencakup berbagai bidang kehidupan, terutama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang begitu cepat. Kini telah dihasilkan 325.000 istilah dalam berbagai bidang ilmu dan 250.000 kata/istilah bahasa Indonesia dalam produk program komputer versi bahasa Indonesia, di samping 78.000 kata umum dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pengembangan kosakata itu juga mencakup bidang kebudayaan yang dilakukan melalui penggalian budaya daerah. Pengembangan kosakata melalui penggalian kebudayaan daerah itu sekaligus merupakan upaya pelestarian budaya daerah di Indonesia dan mengimbangi laju perkembangan leksikon dari bahasa asing. Untuk itu, sedang dan akan dilakukan penelitian bahasa-bahasa daerah dalam upaya penggalian kosakata kebudayaan daerah di wilayah Indonesia (ada 726 bahasa daerah di Indonesia).
Kekayaan atas kosa kata dan pembakuan bahasa berdampak positif kepada kemudahan penggunaan bahasa. Bahasa Inggris ternyata mampu mengintelekkan pemakai bahasa Inggris. Oleh karena itu kemudahan atas pemakaian bahasa Indonesia yang kaya kosa kata dan baku, akan mempengaruhi intelektual pengguna bahasa Indonesia, artinya fenomena membantu mencerdaskan bangsa Indonesia.


Bahasa Indonesia dalam Pergaulan Internasional

Peran Indonesia dalam pergaulan internasional telah menempatkan bahasa Indonesa dipelajari di banyak negara, di Belanda, Perancis, Inggris, Amerika, Kanada, Jepang, termasuk Australia, negara terdekat Indonesia yang memiliki kepentingan persahabatan di antara kedua bangsa ini.
Keunikan Indonesia, di antara aspek sosial budaya, ekonomi, politik, ekologi, antropologi, serta alam dan lingkungan menarik yang diteliti dan dipelajari membutuhkan bahasa sebagai media. Dalam kerangka ini, dibutuhkan pengembangan bahasa yang menyediakan media bahasa yang baku, mudah dipelajari, dan mampu menyediakan kosa kata yang siap sepadan dengan kebutuhan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu mau tidak mau bahasa Indonesia harus berkembang, sehingga internal atau eksternal memberi sumbangan bagi kecerdasan bangsa Indonesia.


Pencerdasan Bangsa Melalui Sastra

Di bidang Sastra begitu juga. Sudah tak terbilang karya bangsa Indonesia ditulis dengan media bahasa Indonesia. Kita mengetahui bahwa sastra memiliki fungsi menumbuhkan rasa kebangsaan (nasionalitas), kebersatuan (solidaritas), kemanusiaan, serta mempengaruhi proses pembentukan kepribadian dan kebangsaan masyarakat pembacanya. Bahkan kemajuan sastra sering digunakan sebagai indikator kemajuan peradaban suatu masyrarakat pendukungnya. Tentu tidak terlupakan, bahwa sastra juga memiliki elemen mendidik dan mencerdaskan masyarakat pembacanya.

Sejarah sastra mencatat, terdapat beberapa karya-karya puncak dalam sastra Indonesia. Sebagai contoh terbitnya karya monumental roman berjudul Siti Nurbaya oleh Marah Rusli, novel Belenggu karya Armijn Pane, puisi-puisi karya Chairil Anwar, puisi-puisi karya Rendra, serta puisi-puisi karya Taufik Ismail, diakui atau tidak mampu mempengaruhi pembaca, sehingga terjadi perubahan sikap, pemikiran, dan wawasan pembaca yang mengalir ke masyarakat. Tercatat bahwa reformasi-reformasi pada zamannya (zaman karya tersebut lahir) digetarkan oleh sastra. Itu bererti karya sastra yang nota bene bermedia bahasa telah mencerdaskan masyarakat.

Penutup

Akhirnya, dalam tulisan yang kecil dan ringkas ini penulis ingin menyimpulkan, bahwa bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam era apapun, semodern apapun, manusia tidak dapat meninggalkan bahasa sebagai media. Karena bahasa mempunyai peran yang sangat istimewa yang tidak tergantikan oleh media lain. Salah satu peran itu adalah bahasa mencerdaskan bangsa, dan bahasa Indonesia mencerdaskan bangsa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar